Pengkhotbah 5:6
5:6 (5-5) Janganlah mulutmu membawa engkau ke dalam dosa, dan janganlah berkata di hadapan utusan Allah bahwa engkau khilaf. Apakah perlu Allah menjadi murka atas ucapan-ucapanmu dan merusakkan pekerjaan tanganmu?
Pengkhotbah 5:13-14
5:13 (5-12) Ada kemalangan yang menyedihkan kulihat di bawah matahari:
kekayaan yang disimpan oleh pemiliknya menjadi kecelakaannya sendiri.
5:14 (5-13) Dan kekayaan itu binasa oleh kemalangan, sehingga tak ada suatupun padanya untuk anaknya.
Pengkhotbah 7:15-16
7:15 Dalam hidupku yang sia-sia
aku telah melihat segala hal ini: ada orang saleh yang binasa dalam kesalehannya, ada orang fasik yang hidup lama dalam kejahatannya.
7:16 Janganlah terlalu saleh, janganlah perilakumu terlalu berhikmat
; mengapa engkau akan membinasakan dirimu sendiri?
Pengkhotbah 7:29
7:29 Lihatlah, hanya ini yang kudapati: bahwa Allah telah menjadikan manusia yang jujur, tetapi mereka mencari banyak dalih.
Pengkhotbah 8:9
Pekerjaan Allah tidak dapat diselami manusia
8:9 Semua ini telah kulihat dan aku memberi perhatian kepada segala perbuatan yang dilakukan di bawah matahari, ketika orang yang satu menguasai orang yang lain hingga ia celaka.
Pengkhotbah 9:6
9:6 Baik kasih mereka, maupun kebencian dan kecemburuan mereka sudah lama hilang, dan untuk selama-lamanya tak ada lagi bahagian mereka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari.
Pengkhotbah 9:18
9:18 Hikmat
lebih baik dari pada alat-alat perang, tetapi satu orang yang keliru dapat merusakkan banyak hal yang baik.
Pengkhotbah 10:12
10:12 Perkataan mulut orang berhikmat menarik,
tetapi bibir
orang bodoh menelan orang itu sendiri.
Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Pkh 5:6 5:13 5:14 7:15 7:16 7:29 8:9 9:6 9:18 10:12
Copyright © 2005-2024 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)